Image and video hosting by TinyPic
Welcome To My Blog........!!!

Senin, 28 Februari 2011

Maya Itu Semu

kini aku ada di maya

kutahu dan kusadar

maya itu semu…

tapi,

tak bolehkah aku ke sana?

tuk mencari …

tuk berbagi …

.....


aku ingin melihat dunia

dan berikan semangatmu itu padaku

agar ku tak terpedaya

dan ku tak terlena

karenanya…

Menangis



menangis …
apakah memang hanya punya wanita?
menangis …
apakah ini yang hanya bisa dilakukannya?
menangis …
menangislah diri ini dengan segala rasa
memendam semua yang berkecamuk di dada
setidaknya bisa melegakan … walau tuk sementara…

***

Menangis adalah manusiawi, namun selalu dilambangkan dengan sifat wanita… Apakah memang demikian adanya?

Menangis dapat mengurai segala rasa yang berkecamuk di dalam dada, yang menyesakkan jiwa…

Lega… walau tuk sementara… setidaknya usai menangis, kita dapat merenungi diri…

tentang apa yang telah terjadi

tentang kesalahan dan kebodohan diri

tentang apa yang akan dilakukannya nanti

tentang semangat tuk membangkitkan hati

Menangislah…. selagi nikmat ini masih ada dalam diri insani…

karena … di sana kan lahir … sebuah motivasi.

Sepi …




Sepi …
mengapa kau hadir
menyergapku di sini
di sela hari-hari
dalam keterasingan diri?

Sepi …
mengapa selalu membuka celah
dalam setiap jiwa yang lelah
hingga membuat diri kalah
diliputi rasa bersalah?

dan sepi …
tolong jangan hampiri diriku lagi….

***

Pernahkah terbelenggu dalam sepi… terpisah dari hingar bingar duniawi… ??
Sungguh … sepi begitu menyiksa, ingin berlari … tapi tak kuasa kerana keadaanlah yang memaksa…

Jika suatu saat dia menghampirimu, menyergapmu, membelenggumu, dan kau tak bisa berkutik dari hal itu…

Ketahuilah… Bersabar itu lebih indah…
Jadikan ia temanmu agar nyaman hidupmu, …memang butuh waktu … namun kau pun kan terbiasa dengan itu…
Jadikan dia temanmu… agar kau dapat lalui hari-harimu… sebagaimana dulu…
Jadikan dia temanmu…
karena sungguh, ….
akupun pernah merasakan sepi itu …
dan kunikmati sensasi nuansanya di sepanjang hari-hariku …
… dia masih setia menemaniku … hingga tiba waktu dia kan berlalu…

sambil tersenyum … kuberbisik…
” Dan sepi… , tolong jangan hampiri diriku lagi… “

Stay With Me



please stay with me

temani aku tuk belajar terbang kembali
aku belum temukan semangat itu dari diri…
meski aku sangat ingin bangkit sendiri…
walau terasa lunglai sayapku ini
tuk bisa kembali terbang seperti dulu lagi…

kenapa mesti kamu??
sekali lagi jangan kau tanya kenapa padaku…
aku juga tak tahu…

please stay with me
though just for a while
’till i can fly by my self
to the sky…
and dancing there
with my beautiful wings…
and want to tell you
how beautiful our life is…

***
buat some one...


Biarkan penaku menari
saat kabut itu melingkupi
saat matahari enggan tersenyum pada diri
saat ceriaku bersembunyi dari hari

Biarkan penaku menari

kan kuurai jeritan hati

mengalirkan kata-kata dari jiwa sunyi

dan merangkainya menjadi lembaran-lembaran puisi

Biarkan pilu itu terkadang menghampiri
karena dengannyalah, penaku ini dapat menari…..
***

…kala sendu menghampiri diri…
entah mengapa … kata-kata indah itu kan selalu mengalir dari bilik jiwa… menarikan pena hatiku dan jari jemari ini tuk menguntai mutiara hati…

dan entah mengapa pula… tak kan bisa kurangkaikan kalimat jiwa seindah ini… di dalam ceria …
kunikmati semua ini ‘tuk renungi dan memaknai arti hidup dan kehidupan jiwa …

Akulah Putri Itu…

Akulah putri itu
demikian mereka menyebutku
dan akupun menyebut diriku

seorang putri di menara gading sendu
maya dan sepi adalah temanku
yang setia mendampingiku

Akulah putri itu
mereka pernah berkata demikian padaku
tak sepantasnya air mataku
terbuang saja begitu
karena ia adalah permataku

Akulah putri itu
tanpa seorangpun tahu sedihku
karena terkembang selalu senyumku
meski di balik kelabu

Akulah putri itu
apa yang bisa membawaku
terbebas dari belenggu?

dan akulah putri itu
di lubuk hatiku…

***

Seorang putri di lubuk hati … yang berteman dengan sepi… mengawankan asa sendiri di menara kesenduan hati…

Apa yang bisa membebaskannya dari semua ini?

Kecewa

Ketika biasa itu telah kau torehkan pada jiwa

Ketika sebuah bilik mungil telah tersedia untukmu di sana

dan ketika rasa itu telah kubagikan padamu sebagiannya…

kau pun berlalu tanpa menimbang rasa …

kini…

akupun hanya bisa memandangmu dengan penuh kecewa…

tertunduk diri ini di tengah duka yang tercipta,

… sungguh …

betapa selama ini, aku telah bermain dengan rasa …

***

Berhati-hatilah dalam bermain rasa, agar kecewa itu tak datang menghampiri jiwa…

Meski Kuingin



Rose,
kutak ingin kau tanggalkan kelopakmu
luruh ke bumi satu per satu
karena kutak bisa memunguti itu
meski kuingin merangkaimu, menjadi bunga terindah di hatiku

Rose,
kutak ingin kau berduka
karena kutak bisa tuk menghapusnya
meski kuingin melakukannya dengan sepenuh rasa

Rose,
jaga rangkaian kelopakmu
meski hujan menerpamu
meski badai menerjangmu
meski sunyi menderamu
karena kutak bisa merawatmu
meski kuingin kau tumbuh indah di taman hatiku

Rose,
mintalah padaNya
tuk menghalau semua nestapa
mendekatlah padaNya
tuk menggapai damai di jiwa
karena kutak bisa selalu bersama
meski kuingin berada di sana dalam suka dan duka

Rose,
meski kuingin melakukan semua,
namun kutak bisa

Senin, 14 Februari 2011

Kekasih rinduku

wahai malam..........
jangan kau redupkan sinar dihatinya
tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara

wahai sepi.........
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku

wahai dingin........
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi
getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi

wahai kekasih......
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu..........
wahai kekasih rinduku.......