DETIK yang kuratapi, menjepit segala ruang yang kusinggahi. Beribu catatan tentang cinta dan penantian yang kualamatkan untuk satu nama, telah sampai pada titik penghabisan. Tak ada lagi celah untuk pengecualian. Segala dalil untuk membuatku kembali menghunus damba, kuingkari dengan membiarkan kecewa dan laraku mengendap dalam emosi yang membara. Membunuh rindu untuk bangkit lagi. Menenggelamkan janji setia pada altar tak berpenghuni. Yang kulihat hanya bayangan kesepian yang mencekik. Mengulum warasku, tak bersisa. Yang kudekap hanya kesendirian di atas jejak kenangan yang menyakitkan.
Kemana akan kubawa duka yang bertahta ini? Berlindung tak ada payung yang membentang, menangis tak ada sandaran. Lembab udara yang berembus, mengundang debu merangkul nelangsaku. Memungut serpihan cinta yang mulai menghilang ditelan senjakala.
Masih adakah sejumput bahagia menjelma? Aku masih saja mengasah mimpi menjadi nyata. Mendulang ilusi dengan sia sia. Mendesahkan harapan yang tersisa tanpa selera. Bisu membungkam maya. Rebah kaku dengan tatapan mata yang terus menua. Dan aku tak tahu, dimana kini aku berada.
Jika ini memang akhirnya, lengkap sudah aku tergores cinta tanpa daya....
Rabu, 01 Juni 2011
Cinta, Jika ini akhirnya.....
TERSENYUMLAH....sahabatku...^_^
Jangan pernah terperangkap kesunyian
Jangan biarkan diri sendiri jadi korban
Semua pasti ada jalan
Menuju perubahan … Menuju kebahagiaan
Hidupkan hari dengan senyuman
Sebuah senyum pertama pada diri sendiri
Yang bertanda sebuah ketegaran hati
Lalu melangkahlah ke depan
Seiring dengan irama yang mengalun di hati
Menolehlah ke belakang
Seiring dengan gejolak yang mengoyak bersama kerisauan hati
Luluhkan diri dan biarkan ia mengalir bagai derasnya aliran sungai
Yanyikanlah melodi jiwa bagai heningnya suara sang malam yang sunyi
Kenalilah penderitaan dari kelembutan cinta…cinta yang suci
Sebuah rasa yang begitu indah itu
Sungguh diri kita bukanlah apa apa….
Kecuali hanyalah selaput berkilauan
Yang tak selalu mampu membalut segores luka
ukan pula secercah cahaya
Yang tak selalu bisa terangi kekecewaan yang meyakitkan
Melainkan setangkai bunga putih
Yang terkadang mekar juga layu seiring musim yang berganti
Tersenyumlah kembali … jangan sedih lagi
Rajut mimpi – mimpimu…wujudkan semua dengan percaya diri
Hidup butuh perjuangan … semua butuh pengorbanan
Dan yakinlah badai pasti akan berlalu……
Jangan biarkan diri sendiri jadi korban
Semua pasti ada jalan
Menuju perubahan … Menuju kebahagiaan
Hidupkan hari dengan senyuman
Sebuah senyum pertama pada diri sendiri
Yang bertanda sebuah ketegaran hati
Lalu melangkahlah ke depan
Seiring dengan irama yang mengalun di hati
Menolehlah ke belakang
Seiring dengan gejolak yang mengoyak bersama kerisauan hati
Luluhkan diri dan biarkan ia mengalir bagai derasnya aliran sungai
Yanyikanlah melodi jiwa bagai heningnya suara sang malam yang sunyi
Kenalilah penderitaan dari kelembutan cinta…cinta yang suci
Sebuah rasa yang begitu indah itu
Sungguh diri kita bukanlah apa apa….
Kecuali hanyalah selaput berkilauan
Yang tak selalu mampu membalut segores luka
ukan pula secercah cahaya
Yang tak selalu bisa terangi kekecewaan yang meyakitkan
Melainkan setangkai bunga putih
Yang terkadang mekar juga layu seiring musim yang berganti
Tersenyumlah kembali … jangan sedih lagi
Rajut mimpi – mimpimu…wujudkan semua dengan percaya diri
Hidup butuh perjuangan … semua butuh pengorbanan
Dan yakinlah badai pasti akan berlalu……
Langganan:
Postingan (Atom)