Image and video hosting by TinyPic
Welcome To My Blog........!!!

Minggu, 15 Agustus 2010

...The last tersisa

Tersenyumlah say.......
Aku tak ingin melihat kau berduka
Seribu cara ku membuaimu dengan puitis
Maybe ku lupa bahwa kamu juga manusia
Yang punya mata, punya hati, dan perasaan

Aku......hanya ingin kau tahu
Tak ada kata menyerah tuk mencoba...

Aku pun belum sepenuhnya bisa berubah
Aku memang tak pernah melupakan janji

"mas is the last tersisa,
tapi boleh dong pengen jadi the best bro!
ga bakal ninggalin deq,
kecuali tgl nama tertulis d nisan"

Kamis, 12 Agustus 2010

Aku Mencintaimu - Walau Cinta Itu Luka

Ingat satu hal “AKU MENCINTAIMU”
Aku selalu bertanya: “Mungkinkah mewujudkan cinta ini?”
Karena seperti yang kau tahu aku harus berlomba dengan waktu…….
Oh andai aku kaya, mungkin semuanya takkan begini
Karena kita tetap bisa merajut cinta sambil mengantarmu meraih gelar, cita-cita, kerja dan semua inginmu…..

Mungkin kau anggap semua ini gombal…….
Tapi sungguh….. Aku ingin segera kaya dan menjadi kaya saat ini juga
Agar umurku tak mengubur semua mimpi-mimpiku…..
Amin

Apa aku masih harus bersabar dan terus bersabar…?????
Oh Tuhan….. Belum cukupkah semua bahagia hilang sepanjang usiaku?
Atau… kau sama seperti yang lain…?
Datang berikan harapan, tinggalkan cinta Terus campakkan dku dalam perih, pedih, miskin dan sendirian dan kesepian sepiii????
Biarlah….. aku dah cukup senang kenal lelaki sepertimu
Pernah tertawa bersamamu
Pernah memndang tanpa cela wajah sayumu
Walau semuanya adalah benih luka yang tertunda dan terus tumbuh menyembilu

Aku tetap tak mengerti siapa aku bagimu…….
Jika kau bersedih dab menangis membaca ini , aku seribu kali lebih sedih dan perih

...............

Kusadar semua alasan untuk tetap menghormatimu
Tapi apa daya..kebencian terus merasuki
Kutahan emosi dan amarahku, mungkin menunggu sampai kita bertemu
Namun kutahu, takkan ada bahasa kemarahan yang kan keluar dari mulutku

Rotasi bumi yang tlah berputar tahunan
Tak membuatmu menjadi lebih baik
Tanaman subur di kebunmu tak kau indahkan jua
Hanya menjadi sekedar penyedap mata

Segala dosa dan kesalahan tlah menjadi makananmu
Entah hingga kapan kau kan merasa kenyang
Akankah ku tetap menyayangimu
Dengan semua jenis makananmu itu, yang tak enak rasanya untukku

Dukaku melebihi dukamu
Sedihku melebihi sedihmu
Perihku melebihi perihmu
Dan lukaku takkan bisa kau sembuhkan

Walau ku tahu apapun caraku tetap saja ku kan berada dalam lingkaran ini
Namun kau tak perlu tahu arti di balik senyumku
Aku akan tetap ada di dekatmu
Sampai ku menutup mata.

Ketika Aku ingin mencintaimu

Kala aku belajar untuk mencintai,
jangan pernah palingkan muka walau kau enggan menunggu,
kala aku mulai berada dalam galau,
genggam tangganku dan pastikan kau akan bersamaku selalu

Andai waktu menerpa kasih yang aku susun
bantulah aku menatanya kembali
Andai sengat matahari membuatnya kering
sirami ia kembali dengan kasihmu


Jangan biarkan teringsut kala aku mencoba untuk membuka hatiku
jangan berlari kala aku butuh matahari
Jangan pergi kala aku memintamu
untuk mengajarkan aku mencintaimu

Selasa, 03 Agustus 2010

AKU CINTA DIA KARENA KU CINTA ENGKAU

Ini bukan tentang mereka
Yang takut cintanya terbagi dua
Yang tak ingin cintanya diduakan
Ini bukan tentang mereka
yang tak ikhlas dengan cinta segitiga
Yang akan mengambil jalan pisah
Jika kekasih mencintai yang lain

Ini bukan tentang mereka
Ini adalah tentang kita
Aku, engkau dan dia
Cintaku, cintamu dan cintanya

Aku cinta dia karena ku cinta engkau
Aku sayang dia dan itu menambah sayangmu padaku

Engkau ingin aku tetap bersamanya
Seperti inginnya engkau dan inginnya aku untuk terus bersama
Engkau tak ingin aku berpisah darinya
Seperti tak inginnya engkau dan tak inginnya aku untuk berpisah

Tetapkanlah hati ini hingga sampai ke akhir hayat
Tetaplah ada engkau diantara kami
Dan tetaplah ada dia diantara kita
Adanya dia membuat kita akan terus bersama
Adanya engkau membuat aku bisa terus bersamanya
Jangan pernah tinggalkan kami Ya Allah..
Kami mohon dengan segala kerendahan hati
Kami ada karenamu
Dan engkau ada untuk kami